Amalan Hutang Piutang Yang Mendapat Imbalan Surga
Setiap orang atau keluarga pasti
memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan kebutuhan tersebut tentunya diukur
oleh kemampuan masing-masing individu. Pada umumnya kebutuhan ini ditentukan
standar kehidupan layak yang kemudian disesuaikan dengan besaran gaji atau upah
bagi para pekerja. Apabila kebutuhan atau pengeluaran ini lebih besar dari
pemasukan tentunya berbagai macam cara akan dilakukan untuk mencukupi
kebutuhannya.
Salah satunya adalah hutang. Hutang
atau utang ini menjadi hal yang lumrah dalam masyarakat kita. Sebab gaya hidup
pada masyarakat kita terkadang tidak disesuaikan dengan kemampuan dan tingkat
kebutuhan. Sehingga berusaha memaksakan kehendaknya demi menuruti keinginannya.
Dalam agama kita hutang piutang diperbolehkan, akan tetapi bisa menjadi haram
jika didalamnya terdapat riba.
Dalam hal utang piutang ini
terdapat beberapa amalan yang dapat memberikan manfaat kebaikan bahkan dapat
menjadi suatu amalan pembuka pintu surga bagi dirinya. Berikut ini diantaranya:
1.
Mendoakan Orang
Yang Telah Memberikan Hutang.
Jika kita
mendapat pinajaman atau hutang dari tetangga kita lalu kita mendoakanya maka
hal ini dapat menjadikanya sebagai malan pembuka pintu surga. Hal ini
diperjelas oleh hadis yang riwayatkan oleh Ibnu Majah “ pada saat perang hunain
Nabi SAW telah berutang kepadanya tiga puluh atau empat puluh ribu. Ketika sampi
di madina beliau membayar utangnya seraya berdoa ‘semoga Alloh melimpahkan
berkah untukmu pada keluaragamu dan hartamu. Sesungguhnya balasan utang itu
adalah keetiaan dan pujian.
2.
Menagih Utang
Dengan Lembut.
Hal ini
juga dapat mengahantarkan masuk kedalam surga. Dalam hadis Rasululloh SAW yang
diriwayatkan ad-Daylami berbunyi “ hendaknya kamu bersifat lemah lembut, saling
bersahabata dan saling memmudahkan antara sebagian yang lain. Seandainya seorang
yang menagih utang mengetahui pahala untuknya jika dia menangguhkan penagihan
hutangnya, niscaya orang yang menagih akan berlari menjauh dari orang-orang
yang ditagih.
3.
Memberi Tangguh
Kepada Orang Yang Belum Mampu Membayar
Bahkan
amalan ini merupakan suatu kebaikan tersendiri yang dapat mengahantarkanya
kedalam surga. Rasululloh bersabda Ada seorang lelaki yang meninggal dunia dan
dimasukkan ke surga lalu ditanyakan kepadanya “apa yang dulu kamu lakukan?” lalu dia teringat atau di ingatkan, kemudian
Dia berkata. “ Dulu aku pernah melakukan transaksi jual beli dengan
orang-orang, lalu aku memberinya tangguh pembayaran kepada orang-orang yang
kesulitan dan membebasakan sisa pembayaran . “ Ia pun mendapat Pengampunan.
(H.R Muslim).
4.
Menggugurkan
Sebagian atau Seluruh Hutang
Amalan ini
juga termasuk dalam amalan yang mendapat pahala surga. Dalam hadis Nabi MUhammad
SAW menyebutkan “barang siapa member tangguh kepada orang yang dalam kesukaran
atau membebaska pembayaran utang baginya, maka Alloh yang Maha Suci lagi Maha
Tinggi akan menaunginya dibawah naunganNya” (H.R Ahmad).
5. Menerima Dengan
Senang Hati Jika Pembayaran Hutangnya Dialihkan Kepada Orang Lain.
Hal ini
berarti mengikhlaskan pembayaran hutangnya diberikan kepada orang lain.
Rasululloh bersabda “Penundaan pembayaran oleh orang yang mampu adalah
kezaliman. Apabila salah seorang diantara kamu utangnya dialihkan kepada
seorang yang mampu, maka hendaknya ia menurut” (H.r. Bukahri dan Muslim).
Tidak ada komentar: